Pengalaman saya mining
Profit mining bitcoin/Ethereum dan koin yang cukup terkenal rendah. Karena difficulty yang semakin meningkat terus menerus maka menurutku mining sekarang kurang profit jika hardwarenya kurang memadai alatnya. Dulu mining bitcoin cuman nyewa alat doang, itu juga ga profit. Tapi kalo mining altcoin baru profit masih terbuka lebar karena penonjakan harga.
Pengalaman menggunakan Masternode
Menguntungkan walau profit bisa belum bisa di pastikan akan naik berapa persen.
Sejujurnya aku sendiri kurang paham sama cara kerja masternode, jadi aku ga tau mana yang lebih baik.
Jaringan Koin menggunakan sistem peer to peer (P2P). Bisa dibayangkan seperti jaring laba-laba yang memiliki banyak simpul atau Node. Ketika kita menginstall wallet di pc dan menjalankannya, maka wallet kita akan terkoneksi ke jaringan koin dan menjadi sebuah node. Jika port kita buka maka wallet akan bertindak sebagai aktif node.
Salah satu mekanisme didunia crypto adalah consensus(kesepakatan), yaitu setiap node di jaringan koin akan menyepakati setiap transaksi yang akan dimasukkan ke dalam blockchain. Hal ini dilakukan dalam mining (POW) atau staking (POS).
Apa bedanya Masternode?
Dalam kegiatan staking siapapun bisa ikutan dan dengan jumlah koin berapapun. Biasanya ketika harga koin meningkat, maka semakin banyak yang ikutan melakukan staking, bgitu pun sebaliknya. Ketika harga koin turun, semakin banyak yang menjual koin dan berhenti melakukan staking. Akibatnya jumlah node di jaringan menjadi tidak stabil. Untuk mengatasi hal sperti ini dibuatlah MasterNode.
Untuk sementara segini dulu penjelasannya, karena sebenarnya masih banyak lagi yang bisa dijelaskan dan diceritakan. Misalnya Apa kelebihannya menggunakan VPS, Apa kelebihan mining dan staking, dsbnya
cmiiw.