Mungkin saja Bank Indonesia ingin menggunakan sistem blockchain, karena mereka ingin pengeluaran uang dan pemasukan secara transparan sebagai mana yang dilakukan oleh sistem teknologi pada blockchain cryptocurrency. Sehingga pemerintah tidak sulit lagi dalam memantau uang negara.
kabar baik tapi ane pikir ribuan teknisi juga perlu training dengan waktu tidak sebentar kalo diterapkan
untuk yang benar2 teknisi ane yakin cepat belajar, tapi kalau untuk teller dll bisa keteteran juga saat lonjakan fee atau transaksi mampet parah, yang ada malah dicemooh sama pengguna bank yang butuh cepat karena bank tawarkan variasi fee yang lebih besar.
awalnya ane liat seperti penghimpunan basic dan data center saja tapi pasti akan masuk ke sistem transaksi langsung juga antara teller dan kkonsumen.