Pendapat saya.
Saya rasa pelarangan mata uang virtual di India, bukan merupakan faktor utama penurunan mata uang virtual dalam periode akhir bulan Januari sampai dengan Februari ini.
Pendapat saya :
Trend penurunan nilai semua mata uang virtual ini sebagai implikasi atau dampak dari penurunan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap mata uang virtual.
Alasan saya :
1. Berita tanggal 28/1/2018 dalam Liputan 6 : Hacker Curi Rp 7,1 Triliun dari Bursa Mata Uang Virtual Jepang.
Masyarakat akan nyaman berinvestasi jika ada jaminan keamanan terhadap investasinya.
http://tekno.liputan6.com/read/3241048/hacker-curi-rp-71-triliun-dari-bursa-mata-uang-virtual-jepang
2. Nvidia tidak mengizinkan kartu grafisnya dipakai untuk minning Bitcoin.
Hal ini memunculkan kecurigaan masyarakat terhadap mata uang virtual ini mengapa Nvidia tidak bersedia menjadi pensuplai kartu grafis
untuk minning Bitcoin
http://m.metrotvnews.com/teknologi/news-teknologi/4ba7ZLRK-nvidia-ogah-kartu-grafisnya-dijual-untuk-penambang-bitcoin
3. Facebook melarang seluruh iklan yang berkautan dengan cryptocurrency
Iklan berbanding lurus dengan tingkat pendapatan dari suatu bisnis.
http://m.metrotvnews.com/teknologi/news-teknologi/ybDMGPAk-facebook-blokir-semua-iklan-soal-bitcoin
4. Kenaikan yang tidak wajar pada mata uang Bitcoin hingga mencapai 225 juta perkoin pada akhir tahun lalu.
Itu gan menurut saya.