dari yang saya pelajari harga bitcoin tergantung suplay dan demand .
Harga Bitcoin ditentukan oleh semua orang yang memiliki Bitcoin (berapapun jumlahnya).
-Jika Anda memiliki Bitcoin saat ini, Anda termasuk salah satu orang yang menentukan harga Bitcoin. Jika Anda tiba-tiba menjual semua Bitcoin Anda, maka harga akan bergerak turun (karena penawaran/supply kini bertambah)
-Begitu juga jika Anda tiba-tiba ingin membeli banyak Bitcoin, Anda telah berkontribusi pada jumlah permintaan (demand) Bitcoin, sehingga harga akan bergerak naik.
-dengan mengumpulkan harga jual dan harga beli yang berbeda beda dari jutaan orang didunia ini , maka akan didapat harga tengah antara harga permintaan dan harga penawaran-dan itulah harga bitcoin pada saat itu.
yang jadi pertanyaan saya :
-berapa banyak orang yang mau menjual bitcoin di bawah harga saat dia membeli nya ?
-kenapa orang mau/tetap menjual disaat harga nya semakin merosot ? selain rugi juga akan memperburuk harga bitcoin
-apakah mungkin ada seseorang/kelompok diluar sana yg memiliki cukup banyak jumlah bitcoin sehingga bisa dengan mudahnya mengatur harga bitcoin ?
pertanyaan ini timbul karena saya lihat walaupun harga bitcoin jatuh lebih setengah dari harga tertinggi nya , namun tetap saja ada yang menjual bitcoin nya.
izin memberikan jawaban versi saya...
1. Banyaknya orang yang menjual di bawah harga beli adalah sesuai dengan banyaknya orang yang tau bahwa harga akan turun jauh, artinya setiap waktu akan selalu berbeda jumlahnya yang mau menjual, karena dalam trading analisa setiap orang berbeda-beda, dan itu bersifat relatif.
2. Kenapa orang mau menjual di bawah harga beli, dalam ilmu trading ada istilah cut loss, yang artinya kita memotong kerugian, trader yang melakukan itu biasanya telah melakukan berbagai analisa dan dia menyimpulkan harga akan terus turun, sehingga dia tidak mau rugi yang lebih banyak, makanya dia pilih untuk menjual meskipun rugi, dan tentunya dia tau titik entri untuk membeli lagi, sehingga kerugian tadi dapat di tutupi.
3. untuk pertanyaan ini sangat sensitif sekali, mungkin saya akan menjelaskan diluar pengaturan harag, mudah"an masih tetap menjawab.
jadi, didalam trading yang mempengaruhi harga adalah supplay dan demand, menurut saya orang/kelompok yang memiliki supplay asset dengan jumlah yang banyak dia bukanlah pengatur harga, tp hanya mempengaruhi harga secara signifikan, namun kita tidak bisa menyebutnya sebagai pengatur harga, mereka juga adalah seorang trader yang memiliki analisa tersendiri, sehingga harus kita yakini bahwa mereka melakukan jual beli juga berdasarkan analisa bukan untuk mengatur harga.
jika ada yang ingin ditanyakan kembali dipersilahkan...