Post
Topic
Board Bahasa Indonesia (Indonesian)
Re: Revolusi Teknologi Blockchain Untuk Pemilu, apa jadinya?
by
gakadem
on 08/03/2018, 22:56:10 UTC
Saya pikir ini tidak akan efektif, karena asas pemilu adalah LUBERJURDIL(Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil). Menggunakan sistim blokchain memang menghemat waktu namun bukan berarti hal ini layak diterapkan disetiap aspek termasuk pemilu. Jika menurut anda peserta pemilu layak mengetahui hasil suara terbanyak sebelum waktu pemilihan berakhir saya pikir ini tidak akan efektif, bukankan anda sendiri juga tahu kebanyakan lansia diIndonesia buta huruf bahkan saat melakukan pencoblosan pun mereka butuh bimbingan. Kebanyakan dari mereka hanya akan mengenali warna pakaian yang dikenakan kandidat difoto lembar suara atau gambar simbol partai Grin. Dan jika sistim ini digunakan tentu saja para lansia atau orang-orang yang kebingungan menentukan pilihan mereka pasti akan memilih kandidat dengan hasil suara terbanyak. Dan menurut saya ini tidak adil. Lagi pula sebelum pemerintah menerapkan sistim sedemikian rupa mereka pasti sudah berpikir tentang kelayakannya. Dan lagi soal kerahasiaan peserta yang memilih nama kandidat bukankah sejak awal memang sudah dirahasiakan? Kecuali memang ada dari pihak-pihak tertentu yang berusaha melakukan kecurangan, seperti halnya mengancam calon pemilih yang buta huruf dengan mengatakan bahwa disetiap bilik suara terdapat kamera cctv yang mengawasi setiap pemilih.   Cry