1. Yang jadi pertanyaan saya adalah, bagaimana seseorang bisa paham dan mengenal Bitcoin , jika mereka berada di pedalaman atau di pelosok desa ?!

Bagaimana dengan pendapat anda ?!.

Jawaban :
# Ada salah satu faktor yang mendorong tumbuhnya perkembangan Bitcoin di desa terpolosok, karena hanya sedikit persentase dari populasi orang dewasa di kampung dan pelosok, khususnya indonesia, yang memiliki akses ke rekening bank dan sisanya masih belum mampu atau belum mempunyai akun rekening di bank. Situasi seperti inilah yang membuat Cryptocurrency sangat cocok untuk diadopsi di pelosok/desa terpencil.

Dengan faktor ini dapat menunjukkan bahwa Bitcoin bisa berkembang dengan baik di setiap pelosok indonesia, dan memiliki masa depan yang cerah. bahkan di desa-desa/pelosok, orang-orang bila dengan cara ini akan menggunakan Bitcoin untuk membeli barang kebutuhannya.”
Dengan 1 syarat listrik memadai.

2. Bagaimana dengan orang yang sehari-harinya hanya sibuk bekerja mencari nafkah untuk keluarganya, tanpa di sibukan dengan benda-benda elektronik , seperti smartphone dan komputer , atau mempunyai smartphone yang hanya di gunakan untuk alat komunikasi saja ?

Bagaimana dengan pendapat anda ?!.

Jawaban :
1. Sebagian orang yang trading/mining terhadap bitcoin malam saat situasi aktifitas selesai, ada yang trading sekitar jam 20 wib, malam sampai 23 wib, malam, orang kampung biasanya selesai aktifitas baik itu petani, pekebunan, dll, selesai jam 17 wib sore. Ini kebiasaan, semua ini selesai baru lah memeriksa situs Bitcoin.
Beda hal nya dengan nelayan, ini aktif di bagian trading/mining pagi sampai siang, karena sore sampai malam ke laut untuk cari nafkah. dan ada juga sambil menunggu hasil tangkapan ikan dan trading malam Smartphone dibawa ke laut dalam kapal ikan, ini jarang main dengan komputer, khusus dengan Smartpone.