Kalau dari penerawangan ane, ada beberapa hal yang menjadi alasan gan:
1. Kurangnya Wawasan / Pengetahuan
Memang orang yang berwawasan (luas) tidak semuanya berpendidikan, dan sebaliknya orang yang berpendidikan tidak semuanya berwawasan. Akan tetapi kalau berdasarkan logika pasti ada korelasi antara wawasan dan tingkat pendidikan.(!) Pokok bahasan Blockchain terdiri dari berbagai disiplin ilmu, terutama ilmu komputer dan manajemen keuangan, sehingga dari member yang memiliki pendidikan tinggi misalnya saja sarjana, pasti tidak semuanya memiliki wawasan akan blockchain secara default sehingga harus belajar sendiri.
2. Kurangnya Kemampuan Berbahasa Inggris
Masih terkait dengan poin pertama. Orang Indonesia, mau yang berpendidikan tinggi atau yang tidak berpendidikan, tentu saja tidak semuanya bisa berbahasa Inggris.(!) Hal ini menambah derita member yang ingin belajar mengenai blockchain.
3. Sikap Mental Negatif
Terkait poin 1 & 2, member yang tidak berwawasan hanya sebagian yang kemudian mau berusaha untuk belajar.(!) Sebagian kemudian mengambil jalan pintas dengan mencontek hasil karya orang lain, entah itu disengaja atau tidak disengaja (misalnya tidak tahu cara sitasi).
Untuk itu member senior ane harap untuk rajin membuat artikel mengenai blockchain dan bitcoin untuk meringankan beban newbie dalam belajar.
Catatan:
- (!) opini, butuh sitasi.
- Mencantumkan link bukan berarti terbebas dari plagiarisme.