Jawab :
1. Spam Post yang berarti memungkin pengguna untuk membuat post agar menambah perhitungan postingan maupun activity di profile, dengan kemungkinan untuk mendapatkan stake apabila mengikuti signature campaign pada suatu proyek ico. dimana postingan berisi atau sesuia dengan judul dan topik yang dibahas tetapi menggunakan bahasa mereka (bahasa menurut pemahaman mereka) dimana ada sedikit kreativitas disana tetapi terkadang setiap hari bisa mencapai 10 postingan yang dibuat agar mendapatkan stake. Sedangkan Shit Post adalah suatu postingan dimana mereka sama sekali tidak berpikir panjang bahwa akan mendapatkan sanksi kedepannya, dengan contoh yaitu membuat postingan di suatu ico yang berisi "Good job for developer, i hope this project will be success and will be moon on next years" tentu akan sangan menjengkelkan pembaca maupun penanggung jawab thread tersebut karena hal seperti tidak perlu di publikasi, karena kita semua sadar untuk menginginkan campaign suatu proyek yang kita ikuti akan sukses besar. karena apa ? ya tentu saja reward yang besar dan penghasilan yang melimpah ketika di tukarkan ke IDR (bagi freelancer) maupun Coin seperti ETH, BTC, ETC (bagi trader).
2. Perbedaannya :
Untuk Spam post sendiri saya sadar karena memang kebutuhan untuk mendapatkan stake terkadang harus membuat hal gila yaitu membuat postingan sampai 20 kali dalam sehari
Untuk Shit post sendiri adalah postingan yang sangat menjengkelkan tanpa perlu di publikasi kita sudah memikirkan hal yang sama
Untuk perbedaan keduanya adalah tingkat kreatifitas, waktu postingan, dan tentu kualitas postingan yang dipublikasikan
3. Dampak untuk Spam Post dan Shit post yaitu sama2 akan mendapatkan sanksi red trust oleh para pengguna yang lain, atau delete post dari moderator forum indonesia. thread suatu topik akan lebih banyak hal-hal / penjelasan yang mengulang, mereka tidak salah untuk melakukan itu tetapi seiringnya waktu saya yakin akan mengerti apa yang dilakukannya sangat lah tidak berguna atau hanya mengulang suatu penjelasan yang sudah-sudah.
mohon maaf apabila bahasa saya tidak dimengerti, karena saya menggunakan bahasa yang saya pahami. dan saya akui memang memiliki kekurangan dalam kosa kata.