Sekelumit tentang Leased Proof of Stake
Leased Proof of Stake adalah salah satu varian dari konsensus
Proof of Stake. Mekanisme konsensus ini berusaha untuk mengambil efektivitas dan efisiensi energi dari PoS sembari membuka kesempatan bagi
holder koin berjumlah kecil agar tetap bisa mendapatkan keuntungan layaknya berpartisipasi dalam sebuah
mining pool. Proyek yang menggunakan mekanisme konsensus ini, beberapa di antaranya adalah Waves dan ShareRing (token).
Seperti yang disebutkan sekilas di atas, algoritma LPoS berusaha untuk memperbaiki kelemahan PoS dimana pemilik koin dalam jumlah sedikit kemungkinan besar tidak akan memenangkan undian karena jumlah koin yang dimiliki sedikit (sedikit dalam arti tidak sebesar holder lain), sehingga mereka tidak akan bisa menjadi
validator block dan pada akhirnya tidak mendapatkan reward. Pada titik tertentu, LPoS lebih terdesentralisasi daripada DPoS, karena setiap pihak bisa berpartisipasi dengan bentuk
leasing.

Source:
https://docs.wavesplatform.com/en/platform-features/leased-proof-of-stake-lpos.htmlBeberapa keuntungan yang lain dari LPoS adalah:
- Koin yang dimiliki holder tidak perlu berpindah tempat. Posisi koin ini tetap ada di dalam wallet si pemilik itu sendiri sehingga aman dari pencurian dkk.
- Reward secara teoretis bisa didapatkan oleh semua orang, tidak terbatas pada pihak-pihak tertentu seperti DPoS sehingga kesannya sangat sentralistik.
Full node juga lebih diuntungkan apabila ada banyak orang yang memutuskan untuk menyewakan koinnya karena kemungkinan terpilih sebagai
validator block juga akan lebih besar.
- Pengelolaan diklaim lebih mudah. Holder hanya perlu memilih node untuk
leasing dan bisa kapan saja memutuskan untuk menghentikan leasing yang dimiliki.
- Beberapa mengatakan bahwa LPoS, layaknya PoS juga bisa mengatasi masalah serangan 51% karena untuk bisa melakukan hal ini maka seorang penyerang harus memiliki 51% koin/token dari sebuah proyek, yang dinilai akan membutuhkan biaya yang sangat besar dan kerugian yang ditimbulkan juga sangat besar apabila nekat dilakukan. Akan tetapi secara teoretis seorang attacker masih bisa melakukannya, terlebih apabila berhasil membeli sebagian besar koin sejak awal ketika harga masih murah.
Beberapa kelemahan dari LPoS tidak begitu berbeda dengan PoS, di antaranya:
- Mengalami masalah
nothing at stake. Yang pada intinya merupakan celah dimana seorang validator bisa memvalidasi semua block yang dia mau ketika terjadi fork/branch untuk mendapatkan reward sebesar-besarnya, mengingat biaya dengan hasil yang didapatkan jauh lebih besar hasilnya karena (L)PoS tidak membutuhkan cost apapun selain menyimpan koin di wallet. Beberapa cara mengatasinya sudah dirumuskan seperti memberikan hukuman bagi validator yang memvote semua block ketika terjadi fork dst.
- Berpotensi menghadapi serangan
long range attack. Pada dasarnya serangan ini mirip dengan 51% pada PoW untuk menulis ulang blockchain. Akan tetapi karena PoS tidak memerlukan biaya yang besar, penyerang bisa menulis ulang sampai dengan genesis block. Masalah ini juga berupaya diselesaikan dengan beberapa solusi, seperti misalnya yang diusahakan diimplementasikan oleh Casper. Salah satunya adalah dengan membuat validator bisa dikenali sehingga bisa diketahui apabila terjadi serangan.
Mohon dikoreksi apabila ada kesalahan.

Source:
https://cryptographics.info/wp-content/uploads/2018/01/resized/1224/0/65/0/0/0/LPoS.png?1542959832233Baca-baca lanjutan:
https://blog.positive.com/rewriting-history-a-brief-introduction-to-long-range-attacks-54e473acdba9http://www.coinfox.info/news/reviews/6417-proof-of-work-vs-proof-of-stake-merits-and-disadvantageshttps://blog.ethereum.org/2014/05/15/long-range-attacks-the-serious-problem-with-adaptive-proof-of-work/https://docs.wavesplatform.com/en/platform-features/leased-proof-of-stake-lpos.html