Permasalahannya bukan karena ROI atau tidak ROI, tapi karena tim berani modal dan resiko atau tidak. Sebab yang ane amati kebanyakan ICO saat ini hanya mengandalkan website saja, sedangkan konsep sudah banyak yang mirip dan pendanaan mereka juga tidak siap. Wajar saja kalau dari ribuan ICO yang berhasil lolos market hanya beberapa, itupun sepenuhnya modal dari TIM dan Investor internal. Jarang sekali ada pembelian ICO.
Makanya dari pada ICO terkadang tim lebih memilih memberikan Airdrop, jadi dananya nanti fokus untuk listitng market dan mengambil dari trading. Bahkan ane pernah ketemu ICO sukses penjualan dan katanya softcap, tapi saat ditagih listing dia bilang token yang beredar saat ini semua berasal dari kampanye hadiah "sungguh lucu". Jadi intinya kalau tim bilang softcap suruh tunjukin aja alamat transfer mereka saat penjualan.