Tetap akan menjadi anonim bagi pelaku transaksinya, sebab kita gak tau siapa yg mengirim dan siapa yg dikirimi...
Data transaksi emang terekam oleh blockchain (dan itu adalah fungsi utamanya), tapi tidak dengan siapa yg mengirim dan siapa yg dikirimi.
Kita hanya tau coin/token dari wallet A dikirim ke wallet B.
Tapi siapa pemilik A dan B, kita gak akan pernah mengetahui dengan pasti, terkecuali jika owner wallet tsb mengungkap ke publik.
Dan meskipun sudah terungkap owner-nya, identitas dunia nyata pemilik wallet tsb juga masih akan menjadi tanda tanya.
Apakah benar A ada di Arab, apa benar si B adalah orang Australia, dst.

Misal;
Saya mengirim BTC ke om Joni ke wallet Segwit 3M84xH67MoUfEjy3cF4P4gw5YegExdPewR karena murah fee-nya. Dan transaksi saya lakukan melalui wallet Electrum saya.

Kronologi:
1. Transaksi bc1qq8jt8trr7v6x03ecld5m7a9ahjshk4he7lr6vg ke 3M84xH67MoUfEjy3cF4P4gw5YegExdPewR akan terekam oleh blockchain.
Apakah diri saya dan om Joni terekam oleh blockchain, difotoin, cctv, disuruh tanda tangan dst (bank processing).
Apakah blockchain akan merekam data siapa saya dan siapa om Joni?
Apakah hobby om Jon? Apa zodiacnya? Dst...
Tentu enggak.

2. TKT (Tempat Kejadian Transaksi)
Saya melakukan pengiriman BTC melalui wallet electrum apk for android, dan saya merahasiakan tempat saya mengirim.
Om Joni menerima kiriman saya dengan jenis wallet yang sama, dan dia juga merahasiakan tempat dia menerima.

Pertanyaannya, apakah ada orang yg bisa memastikan dimana saya mengirim dan om Jon menerima?

Dari 2 kronologi tsb, maka bisa ambil kesimpulan Crypto adalah bersifat Anonim.

===========================================
Hal ini akan menjadi lain jika Crypto diubah menjadi fiat (going to exchanger), karena sifat dasar fiat yg tidak anonim.

---

Duh..masih beli tempe... 

---

CMIWW..