Diskusi sedikit ya om
Kemaren saya sempet baca ada 2 penjelasan pertama "salah" dan "benar"
selama tujuannya sama saya rasa sah-sah saya mau di lakuin dengan metode apapun, yang intinya memanfaatkan perbedaan harga di dalam satu market ataupun antar market.

Menggunakan metode yang om jabarkan di atas cukup efektif dari segi resiko, tapi metode di atas mengharuskan balance yang sama dan akan fokus pada satu coin/token saja, dari contoh di atas menurut saya profit yang di hasilkan tidak sebanding dengan modal yang di keluarkan, dengan modal 240jt hanya mendapatkan profit 6jt, pemberian contohnya perbandingan harga juga terlalu jauh untuk Bitcoin, dari 50jt ke 56jt itu selisih di atas 10% lho, dan harga tersebut sepertinya ndak cocok sebagai contoh, pada kenyataan harga bitcoin untuk sekarang paling selisih tidak sampai 0.5-1%, dengan modal 240jt mendapat profit max 2.4jt sepertinya kurang worth it, belum lagi dengan pertimbangan volume pada ask & bid apakah volume nya sesuai atau tidak, gimana kalau cuma modal 10jt? ya sama aja cuma selisi ndak sampai 1% ya ndak woth it juga, malah abis di fee buat re-stock
IMO

Bukankah proses re-stock ini juga termasuk mindahin coin dari market A ke B
apapun caranya jika memang tujuannya adalah untuk memanfaatkan selisih harga bisa di sebut Arbit, mengenai keburu dump atau tidak itu adalah konsekuensi dari tindakan yang dilakukan

---

Kalau takut ketinggalan berita sosmed? berita gossip kali maksudnya? :v
Sudah di jelaskan oleh mbak ririt di atas, saya kasih gambaran melalui chart semoga bisa di terima
Re: [Diskusi] Bagaimana mengatasi penyakit FOMO dalam bertrading?