Sebenarnya itu kembali ke diri kita masing-masing dan bagaimana kondisi lingkungan disekitar tempat tinggal kita. Karena saya yakin dalam kehidupan bersosialisasi pasti akan muncul rasa percaya, curiga, apati, empati, pandangan negatif/positif dan berbagai jenis sifat maupun attitude lainnya. Begitu juga dalam kasus ini, jika agan kepikiran atau merasa tidak nyaman dengan pandangan negatif (terhadap pengguna crypto) dari lingkungan sekitar agan, maka untuk mengatasi hal tersebut agan bisa melakukan pendekatan dan memberikan pengertian yg berkaitan dengan hal tersebut, atau cukup sekedar memberikan "halo effect" seperti yg telah dijelaskan oleh @mu_enrico. Sehingga dari situ bisa memancing rasa empati dari orang-orang dilingkungan sekitar agan.

Klo saya pribadi, selama saya tidak melakukan kegiatan yang merugikan lingkungan sekitar (atau mendapat komplain dari tetangga), saya tidak akan terlalu mempedulikan penilaian seseorang terhadap saya. Untungnya lingkungan disekitar saya, tingkat sosialiasinya lumayan rendah (maklum daerah perumahan di Jakarta) sehingga saya tidak pernah sekalipun mendengar omongan negatif dari tetangga tentang kegiatan crypto yg saya lakukan sampai saat ini. (Kecuali mereka memendam prasangka negatif itu dalam hati  )

Bahkan beberapa orang yang pernah mampir ke rumah saya, pada saat mereka mendengar aktifitas mining-rig saya, hanya sedikit orang yang menanyakan hal tersebut (sekedar basa-basi), karena mayoritas tidak ada yg mengerti "BTC itu apa" dan "Mining itu apa" dan mereka (yg bertanya mining-rig tadi) tidak tertarik untuk mengatahuinya lebih lanjut  .