Nah itu juga yg menjadi tanda tanya saya. Meskipun kita juga tahu asal-usul dana investasi itu di luar jangkauan tim
Tapi di sini kita mengingat adab berbasis syariah. Bagaimana jika uang yg di hasil kan tersebut berasal dari hal-hal yg di larang dalam agama atau tidak sesuai syariah. Bukan kah itu juga pantas menjadi pertanyaan ?
Menurut saya pantas atau tidaknya tergantung pada pola pikir kita masing-masing. Lagi pula menurut saya tidak ada diantara seseorang yang mau bertanya pada semua investor adab satu per satu dari mana dana mereka dapatkan hingga mereka berinvenstasi ke proyek ? Kita hanya pantas mengetahui bagaimana sistem perdagangan adab dilaksanakan, apakah mereka menjalankan sesuai dengan norma syariah ataupun sama dengan yang lain.