Hehehe... Sebenarnya sy kemarin bikin pertanyaan adalah utk memancing reaksi masulum, om...
Dan sampe lupa memberikan tanggapan pd quotating om mu_enrico
Pada kasus bitmixer menurut saya terlalu berlebihan reaksi dari dev-nya.
Saya akan coba berikan pendapat dengan langsung memberi contoh diatas, Mr. A akan di interogasi pihak yang berwenang.
Berdasarkan hasil interogasi, mr. A mengirim 20 BTC kepada mr. B melalui beberapa service mixer dan exchanger untuk pendanaan terorisme
Misal:
Tx1 : 8 BTC tanggal 10 Januari 2017
Tx2 : 5 BTC tanggal 12 Mei 2017
Tx3 : 2 BTC tanggal 2 Feb 2018
Tx4 : 2 BTC tanggal 10 Juni 2018
Tx5 : 3 BTC tanggal 3 Januari 2019
Penyidik akan fokus pada wallet mr. B yg telah disebut mr. A sebagai penerima dana.
Apakah bener sekitar tanggal segitu terjadi transaksi di wallet mr. B.
Maka mr. B juga akan di interogasi utk klarifikasi valid tidaknya transaksi tersebut.
Nah dalam proses mr. B inilah akan terjadi pencarian bukti valid bahwa address tsb bener2 milik mr. B.
Penyidik akan mengindahkan cara pengiriman, entah melalui COD, go-send, ataupun melalui service yang lain.
Fokus utama adalah wallet yg udah diketahui pemiliknya (berdasarkan keterangan mr. A) benar2 menerima transaksi tsb.
So, layanan mixer sebenarnya tidak mempunyai pengaruh besar dlm suatu proses penyidikan.
Service mixer ibaratnya adalah suatu jembatan ato gerbang, jika ada pelaku copet yg melewati jembatan tersebut, apakah jembatan/gerbang tsb ikut kita salahkan?