-snip-
indodax hanya digunakan sebagai lalu litas antar digital aset dan Bank untuk menarik dana mereka.
Sependapat dengan pernyataan ini, tetapi saya kurang setuju dengan pernyataan berikut
saya pikir pembukaan exchanger baru tidaklah efektif di indonesia karna mereka telah percaya kepada indodax yang telah menangani transaksi mereka dengan lancar hingga ratusan juta.
Sebagaimana yang kita ketahui fungsi exchanger adalah tempat jual beli aset kripto dan menukar aset kripto ke fiat.
Sebagai tempat jual beli aset kripto indodax masih belum memiliki fitur pairing dengan jenis kripto lainnya. Yang telah dijelaskan oleh om Husna QA
-snip-
Indodax (
https://indodax.com/dashboard): IDR, BTC
Layanan pairing di Indodax lebih sedikit (tidak ada
pair ETH) jika dibandingkan dengan yang lainnya.
Karena itulah banyak trader yang melakukan kegiatan trading diluar indodax. Selain untuk mengurangi fee jual-beli, juga untuk mengurangi fee pengiriman ke wallet kripto lainnya.
Contoh:
si A mempunyai uang 10 juta rupiah, dan dia berencana untuk melakukan pembelian token XX.
Karena di Indodax tidak ada token XX, maka si A membeli ETH atau BTC senilai 10 juta rupiah, dan dikirim ke exchanger 123 yg kebetulan menyediakan pairing token XX dengan ETH dan BTC.
Fee yang timbul dari transaksi tersebut:
- Fee maker/taker pembelian ETH/BTC
- Fee pengiriman ETH/BTC ke exchanger 123.
Setelah melihat penjabaran dan argumen yang agan berikan ternyata baru ngeh juga yah ternyata faktor tersebutlah yang kemungkinan membuat market indodax terasa sepi, dari member yang terdaftar yang jumlahnya cukup banyak menurut saya tetapi justru yang sering online, atau trading tuh sangat sedikit.