-snip-
Lending or borrowing to gain "reputation" -snip-
Pinjam meminjam hanya bertujuan untuk mendapatkan reputasi.
Tetapi untuk membuktikan hal tersebut saya rasa juga agak susah Om, karena untuk benar-benar mengetahui motif dari seseorang dalam hal pinjam meminjam seharusnya dana yg dijadikan objek alirannya transparan (terhitung pada saat dana diserahkan kepada pihak peminjam, maka fungsi dan arah dari penggunaan dana ini juga harus dibeberkan), sehingga dengan begitu bisa diketahui apakah dana tersebut memang benar-benar digunakan sebagaimana mestinya atau cuma didiamkan saja.
Jika pada kenyataannya dana pinjaman tersebut tidak digunakan atau hanya dipindahkan ke address lain oleh pihak peminjam, dan kedua pihak sama-sama memberikan feedback positif (asumsi keduanya juga anggota DT) maka unsur untuk "mendapatkan reputasi" kemungkinannya ada. Tetapi tidak serta merta hal tersebut bisa disimpulkan sebagai "reputation abuse" karena bisa saja waktu pihak peminjam tidak jadi menggunakan dana tsb disebabkan oleh faktor-faktor tertentu (barang yg mau dibeli sudah laku, mendapatkan dana pengganti, dll)
Dan untuk pihak yang pertama menyerahkan jaminan/dana, maka sudah sewajarnya bagi dia untuk memberikan feedback positif jika akhirnya pihak satunya menyelesaikan tanggungannya (berarti menurut pihak pertama, pihak kedua adalah orang yang bisa dipercaya)
Meskipun antara kedua pihak tersebut terjadi lebih dari 2 transaksi dengan kondisi objek yang sama (dana hanya didiamkan saja) dan selalu diakhiri dengan saling memberikan feedback. Maka kemungkinan terjadinya "reputation abuse" antara kedua pihak tersebut juga susah dibuktikan, karena jika menilik dari bagaimana sistem trust ini berjalan maka pemberian feedback yg kedua dan selanjutnya sudah tidak memiliki nilai lagi pada Trust score.
Atau Om husna punya cara lain untuk mendeteksi "Pinjam meminjam hanya bertujuan untuk mendapatkan reputasi" ??