-snip-
sehingga sistem dari website menolak.
Perlu saya luruskan, tidak semua perusahaan menggunakan Artificial Intelligence (AI) atau Face Recognition untuk melakukan verifikasi KTP, foto selfie. Artinya, sistem pada website bisa tidak berlaku jika penyedia tidak menggunakan teknologi tersebut. Ditambah lagi bentuk identitas khususnya KTP berbeda-beda di tiap negara.
Q: Bagaimana cara verifikasi kalau tidak menggunakan sistem?
A: Tanpa sistem AI tersebut, tentunya developer akan melakukan pengecekan secara manual. Dengan melihat Nomor Identitas (NIK). Alamat dan Nama Lengkap.
Q: Wah ribet donk kalau manual?
A: Tidak ada kata ribet bagi pengembang yang benar-benar memastikan bahwa proyeknya tidak disalahgunakan (exm: pencucian uang).
Q: Lama donk prosesnya?
A: Tentu, verifikasi yang menumpuk pasti akan menghabiskan banyak waktu bagi tim untuk melakikan verifikasi, jadi perlu menunggu dengan sabar.
Wah terimakasih suhu meluruskan apa yang saya utarakan diatas, ya mungkin postingan saya masih kurang berbobot mengenai masalah ini. Sekali lagi terimakasih