Sejauh yang saya lihat, bahwa mereka dulu menggunakan kewenangan tersebut sebagai bentuk tameng politik/drama mereka daripada sebagai bentuk pengamanan fraud/scam activity. Hal tersebut yang membuat admin gusar.
Saya sepakat dengan pandangan Om Pandu, terutama untuk kasus Lauda. Saya sempat beberapa kali menyimak perang komentar antar Lauda dan beberapa user lainnya yang lebih terlihat ke arah kepentingan pribadi dan politik.
Seperti contohnya (mungkin kita pernah membaca), beberapa diantara mereka sempat membuat pernyataan tidak akan menghilangkan redtrust feedback yang telah mereka kirim.
Hal tersebut membuat TrustSystem semakin tidak efektif, karena kita tau bahwa setiap orang pasti melakukan kesalahan dan setiap orang harus diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yg telah mereka lakukan.
Betul. Pernyataan seperti itu memang terasa cukup otoriter dan sangat kaku. Saya setuju jika setiap orang punya potensi untuk melakukan kesalahan, satu kali kesalahan saya rasa wajar. Dan untuk kesalahan pertama, saya kira tindakan terbaik adalah peringatan, bukan seketika terkena redtrust
permanen. Harus ada opsi untuk kemungkinan
pengampunan, kecuali memang kesalahan yang tidak bisa ditolerir.
Lauda dan Hhampuz sudah tidak menjadi DT1 lagi

Saya cukup surprised dengan diremove nya Hhampuz, tapi tidak untuk Lauda.
Anyway, bad news untuk Hhampuz club.
