@pandukelana2712 betul bebas berpendapat, ndak ada masalah dengan itu. Hanya saja ane suka gatal dengan komentar yang hanya didukung dengan pengetahuan yang setengah-setengah (level SMA) tapi egonya sudah S3. Di sini banyak yang masih sekolah kan? Semoga ada newbies yang mau menggali pertanyaan-pertanyaan dari ane

Apa yang kita namakan dengan mata uang sekarang ini, yaitu Dollar, Yen, Rupiah, Poundsterling, Euro, dan sebagainya, pada hakikatnya hanya selembar kertas biasa (dan yang berbentuk koin juga koin biasa yang tak ada harganya), yang hanya menjadi uang karena ada jaminan dari bank. Bank sendiri berani menjamin mata uang yang tak berharga tersebut karena memiliki cadangan devisa berupa emas dan perak.
Maksudnya jaminan dari bank bagaimana ya? Apanya yang dijamin? Bank yang dimaksud di sini bank sentral atau bank komersial?
Apakah bank memiliki cadangan devisa?
ketika kita kembali menggunakan Emas/Perak maka kemungkinan besar akan kembali pada skema yang sama dengan mengacu kepada jawaban / artikel yang mas Husna quote tersebut, sederhananya kembali kepada fiat.
Nah, pendapat ini cukup logis. Tidak hanya itu, ada sejarah yang panjang mengapa uang tidak lagi terikat ke emas. Mungkin bisa belajar tentang sejarahnya:
-
Gold standard klasik
- WW1
-
Gold standard setelah WW1
-
Great depression-
Bretton Woods system-
Nixon shockSehingga yang dibutuhkan sebenarnya adalah sistem baru. Mungkin nanti sistem keuangan baru adalah sistem Bitcoin, mungkin sistem yang berawal dari Bitcoin (Bitcoin 2.0), mungkin juga sistem yang benar-benar baru buatan ABG yang dulunya suka ngebounty di forum ini.
Who knows?