Bedakan antara XRP dan Ripple, karena keduanya berbeda.
https://www.ripple.com/insights/difference-ripple-xrp/Wajar apabila Ripple sebagai perusahaan yang menawarkan solusi protokol pembayaran lalu "bekerja sama" dengan bank. Tapi patut diingat misalkan memang ada kesepakatan bank tertentu menggunakan Ripple, belum tentu XRP digunakan.
Pegang XRP? baca ini dulu
https://www.forbes.com/sites/thomassilkjaer/2019/03/07/14-common-misunderstandings-about-ripple-and-xrp/#6285d63971d0Ya pada jaman emas digunakan sebagai alat barter tidak mempunyai nilai angka tertentu,dan setelah adanya fiat maka emas bisa semakin bernilai dengan berat dan kadar kemurnian emas Johnson/LM(emas murni) 99.99%.Dan menurut saya juga emas itu bukanlah Currency.
Sepertinya maksud "nilai angka" di sini adalah
Unit of Account (UoA). Sebagai
uang komoditas, emas dapat diubah jadi koin emas, dan tetap bisa digunakan sebagai UoA hanya saja terbatas (sulit). Jadi kalau belanja eceran ya tidak bisa pakai koin emas (karena harga 1 bakpao nanti bisa 1/1000 tael), tapi pakai koin perunggu (kalau dari film kungfu yang ane tonton).
*bosen pakai contoh DinarIstilah "
currency" merujuk pada uang yang
saat ini (kontemporer) digunakan sebagai alat tukar
Medium of Exchange (MoE), jadi ya kalau jaman sekarang emas sudah bukan lagi
currency karena MoE yang sah umumnya adalah uang fiat.
sumur:
https://en.wikipedia.org/wiki/CurrencyKalau sistem fiat hancur, dan digunakan kembali koin emas, nanti tetap "harga"-nya 1 bakpao = 1/1000 tael. Harga emas terhadap fiat sudah tidak lagi relevan toh sudah hancur.