Stabil di harga 100juta merupakan hal positif untuk harga bitcoin saat ini. Karena kita tahu Bitcoin menyentuh harga di bawah 50 juta setelah ATH baru 2017. Mengenai kenaikan tanpa henti, rasanya tidak ada komoditas yang demikian. Semua akan ada naik dan turun, dan ini sudah menjadi pola suatu pasar. Sejauh apa jumlah permintaan mengalami kenaikan, saat itu pula produk akan mengalami kenaikan harga. Sama juga dengan bitcoin, jika permintaan sudah  naik maka harga akan berangsur naik. Tapi, perlu diingat pula ada titik jenuh pada pasar, umumnya pemain besar jenuh melakukan aksi beli yang kemudian dikonversi menjadi aksi jual untuk menambah aset ketika harga turun. Ibarat tengkulak padi, mereka mengepul sebanyak-banyaknya untuk menaikkan harga, jika sudah untung akan mulai menurunkan harga agar bisa kulak murah lagi di petani. Hal semacam ini yang membuat suatu produk akan mengalami pasang surut dan tidak akan pernah mengalami kenaikan tanpa henti.

Stabil di harga 100juta merupakan hal positif untuk harga bitcoin saat ini. Karena kita tahu Bitcoin menyentuh harga di bawah 50 juta setelah ATH baru 2017. Mengenai kenaikan tanpa henti, rasanya tidak ada komoditas yang demikian. Semua akan ada naik dan turun, dan ini sudah menjadi pola suatu pasar. Sejauh apa jumlah permintaan mengalami kenaikan, saat itu pula produk akan mengalami kenaikan harga. Sama juga dengan bitcoin, jika permintaan sudah  naik maka harga akan berangsur naik. Tapi, perlu diingat pula ada titik jenuh pada pasar, umumnya pemain besar jenuh melakukan aksi beli yang kemudian dikonversi menjadi aksi jual untuk menambah aset ketika harga turun. Ibarat tengkulak padi, mereka mengepul sebanyak-banyaknya untuk menaikkan harga, jika sudah untung akan mulai menurunkan harga agar bisa kulak murah lagi di petani. Hal semacam ini yang membuat suatu produk akan mengalami pasang surut dan tidak akan pernah mengalami kenaikan tanpa henti.

Bagi yang sudah mengerti yah fine2 ajh selama DYOR & DWYOR.

Cuman ane lihat probilitas Aman & Efisiency lebih ok ke cara yang ane mention di thread om @abhiseshakana, kenapa?
Untuk melihat publik key diharuskan input private key, walau memang tools yang digunakan masih bisa diakses dalam mode "offline" but who know rights?
Dalam transaksinya juga sama, setiap kali transaksi masih diharuskan untuk melakukan import private key.
Kalau, menggunakan wallet yang om @abhiseshakana mention tiap individu tinggal memiliki wallet pribadi masing-masing. Buat kembali wallet MultiSig dengan publik key masing-masing, dan kedua individu tersebut men-import wallet MultiSig-nya setiap transaksi juga tidak perlu lagi untuk melakukan import private key nya.

Kalau agan lihat diatas, probilitas keamanan dan eficieny lebih tinggi mana?

Bagi yang sudah mengerti yah fine2 ajh selama DYOR & DWYOR.

Cuman ane lihat probilitas Aman & Efisiency lebih ok ke cara yang ane mention di thread om @abhiseshakana, kenapa?

• Untuk melihat publik key diharuskan input private key, walau memang tools yang digunakan masih bisa diakses dalam mode "offline" but who know rights?
• Dalam transaksinya juga sama, setiap kali transaksi masih diharuskan untuk melakukan import private key.

Kalau, menggunakan wallet yang om @abhiseshakana mention tiap individu tinggal memiliki wallet pribadi masing-masing. Buat kembali wallet MultiSig dengan publik key masing-masing, dan kedua individu tersebut men-import wallet MultiSig-nya setiap transaksi juga tidak perlu lagi untuk melakukan import private key nya.

Kalau agan lihat diatas, probilitas keamanan dan eficieny lebih tinggi mana?