Dikarenakan Satoshi Nakamoto merupakan sosok pseudonim maka ini juga akan sulit untuk dibawa ke ranah hukum. Pasalnya, sosok Satoshi juga tidak membuat laporan kepada pihak berwenang (dan bakal tidak mungkin), ini hanya akan dianggap sebagai spekulasi oleh pihak berwenang yang tidak akan bisa diproses. Ibarat simalakama (kata pepatah), menyidik siapa Satoshi ini tidak akan memberikan hasil yang signifikan jika ternyata sosok ini dapat memproteksi jejak digitalnya dengan baik. Makanya, peringatan yang dibuat oleh Nullius ini adalah untuk menyadarkan kita para pengguna crypto untuk tidak mudah percaya kepada siapapun yang mengaku bahwa dirinya adalah Satoshi baik yang ada saat ini maupun di masa depan yang memang sangat berpotensi akan ada sosok Satoshi palsu lainnya.

Kasus akan berbeda jika Satoshi menampakkan jati dirinya kepada komunitas. Misal pada kasus ini, jika pada satu kesempatan Satoshi muncul kepermukaan dan melaporkan pencurian identitas yang dilakukan oleh Craig, maka sangat mudah bagi pihak berwenang untuk menganggap ini sebagai tindak kejahatan yang nyata. Tapi, untuk mengetahui siapa Satoshi kita harus menunggu tahun 2140 dan sepertinya beliau akan konsisten untuk tidak menampakkan siapa dirinya hingga tahun tersebut (jika beliau masih hidup) 

Ini menurut pendapat saya yang bukan pakar hukum juga.