Orang Goblok Bakal Tetap Percaya Sama Hal Itu, Walaupun Sudah Banyak Bukti. Mereka Bakal Bilang "Kalo Satoshi Bisa Jadi Siapa Saja, Tidak Menutup kemungkinan Kalau CSW Itu Satoshi" atau "Ini kan 'Kepercayaan' Gue Ngapain Lu Yang Sewot".
Poin Palukritik Sebenarnya adalah Agar Masyarakat(Termasuk Yang Goblok) Tidak Mempercayai CSW Itu Satoshi, Satoshi Harus Mengakui Bahwa CSW Bukan Dirinya.
Ini Mungkin Karena Mayoritas Pemikiran Masyarakat Yang "Semua Itu Benar, Kecuali Ada Bukti Yang Membantah".
Padahal Seharusnya "Semua Itu Salah, Kecuali Ada Bukti Yang Membenarakannya."
Menurut Saya Satoshi Menganonimkan Dirinya Karena Ia Ingin Bitcoin Lebih Ter-Desentralisasi(Dalam Hal Pengembangannya).
Apabila Satoshi Terus Aktif Sampai Saat Ini, Mungkin Mayoritas Developer Dan Pengguna Bakal nurut/Setuju Sama Semua Opini/Keputusan Satoshi.
Apabila Satoshi Mau Hard-Fork Maka Komunitas Ditakutkan Akan Langsung Menyetujuinya Tanpa Pikir."Toh Yang Pinter Sudah Bilang Iya, Mereka Pasti Lebih Ahli Dari Kita."
Ia Takut Kalau Keputusan Ia Salah/Punya Niat Jahat, Komunitas Bakal Langsung Menyetujuinya.
Hal Ini Akan Menyebabkan Bitcoin Lebih Tidak Ter-Desentralisasi.
Bukti Yang Nyata Sudah Ada Pada Ethereum, Yang Foundernya/ Vitalik Masih Hidup Dan Terus Ngembangin Sampe Saat Ini.
Kita Bisa Lihat Bahwa Hampir Semua Pengguna Ethereum Nurut 100% Sama Vitalik Buterin.(Contoh : Saat Hardfork Kemarin)
Padahal Kalo Hardfork Di Network Bitcoin Sudah Ada Proposal Berkali-kali Dan Tidak ada yang disetujui(Kecuali Saat Ada Bug Supply Bitcoin 2010/2011, Ada Transaksi Yang Isinya >21 Juta Bitcoin)
Pribadi CSW Sangat Bertolak Belakang Dengan Satoshi.
CSW Ingin Semua Bitcoiner Nurut Ke Dia(Macam Diktator), Yang Berarti Bakal Ada Sentralisasi Pengambilan Keputusan Pada Network.
BSV Sudah Mencerminkannya Dengan Baik KeDiktatoran CSW, Semua Hardfork Ada Di Tangan CSW.