Post
Topic
Board Bahasa Indonesia (Indonesian)
Merits 1 from 1 user
Re: Mengapa KYC Sangat Berbahaya dan Tidak Berguna (by 1miau)
by
mu_enrico
on 08/03/2020, 03:28:08 UTC
⭐ Merited by masulum (1)
Ane setuju kalau (mungkin) semua orang kecuali Raffi Ahmad menginginkan privasi. Akan tetapi, hal ini merupakan diskusi yang sedikit berbeda dari diskusi mengenai KYC. KYC secara alami akan muncul ketika agan memiliki bisnis di dunia nyata di mana tidak sedikit bisnis yang membutuhkan agan menyimpan informasi pengguna. Bisnis mulai dari rental komik, rental VCD bajakan, hotel, dll., membutuhkan data identitas konsumen (bahkan menjaminkan KTP) untuk mengamankan operasi bisnis mereka, demikian halnya dengan jasa keuangan termasuk exchange kripto. Apakah ada alternatif lain selain KYC?* Sampai saat ini belum terpikirkan oleh ane.

Ane juga bukan orang yang setuju dengan pernyataan "kalau ane bukan kriminal, buat apa privasi."

Fakta terkait data dari sumber yang kredibel, bukan dari blog post. Jelas ada data di PPATK (coba googling) tentang berapa laporan yang kemudian dilakukan penindakan dan berapa persen yang terkait korupsi, sehingga sistem yang ada saat ini bisa dikatakan berfungsi. Sempurna? Tentu tidak. Kemudian, benar adanya ketika pengawasan ini menimbulkan rasa tidak nyaman dan sedikit banyak menciderai privasi. Lalu apa solusinya?* Masyarakat Indonesia (ane) menginginkan koruptor/pencuci uang ditangkap, tapi juga menginginkan privasi...

Di sini akan ada dilema menimbang untung rugi menggunakan berbagai pendekatan mulai dari prinsip utilitarian, rights, dll., yang bisa bersifat subjektif, artinya pandangan pro benar, yang kontra juga benar, tergantung bagaimana logika agan sampai kepada suatu kesimpulan.

*PS: merit ane masih banyak untuk yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.