Post
Topic
Board Bahasa Indonesia (Indonesian)
Merits 6 from 2 users
Re: COVID 19 dan Resesi 2020
by
mu_enrico
on 07/01/2021, 15:23:27 UTC
⭐ Merited by dbshck (4) ,joniboini (2)
banyak uang baru di sirkulasi. Namun, setiap uang digunakan lebih sedikit dari sebelumnya(Velocity turun). inilah kenapa pas 2008 walaupun Federal Reserve cetak uang banyak(Naik ~100% jumlah uang peredaran), Inflasinya di tahun berikutnya gak gila-gilaan.

...

ekspektasi ane 2020 ini gak beda jauh sama 2008 untuk kasus ini, karena 2 faktor yang menjadikan setelah tahun 2008 gak inflasi besar2an juga ada saat 2020 ini.
Keknya 2008 ini lebih karena untuk bayarin bailouts bank yang bankrut deh. Lain dengan sekarang yang duitnya dikasihin langsung ke orang-orang. Kita lihat saja nanti apakah ramalan agan Farul ini valid Grin

Memang untuk hiperinflasi tidak sampai kesitu sih, kecuali PSBB berkepanjangan dan pemerintah nyetak duit terus buat BLT.

momen terbaik untuk beli saham adalah pas resesi. Saat resesi kebanyakan saham undervalued, walaupun ada resiko kalau perusahaannya bangkrut, bisa diatasi dengan diversifikasi.
Lah saat ini sudah masuk resesi kalau melihat PDB minus, tapi nyatanya harga masih tinggi. Gemana dongs?