Post
Topic
Board Bahasa Indonesia (Indonesian)
Re: SEBERAPA AKURAT ANALISIS TEKNIKAL?
by
Farul
on 16/03/2021, 15:30:13 UTC
Sedangkan koin-koin kripto tidak memiliki laporan keuangan juga tidak menghasilkan keuntungan karena bukan representasi kepemilikan perusahaan, sehingga analisisnya ya nyenggol-nyenggol fundamental, seperti jumlah koin yang beredar. Malahan lebih masuk akal kalau menggunakan model stock-to-flow daripada FA karena itu menganalisis komoditas. Nah kalau ditanya metode seperti apa yang paling cocok, maka jawabannya ga ada yang butul-butul cocok menurut ane Grin
model Stock-to-flow pun banyak yang mbantah kalau model itu sesat.
https://www.coindesk.com/why-the-stock-to-flow-bitcoin-valuation-model-is-wrong
https://cointelegraph.com/news/interview-is-the-stock-to-flow-model-flawed
data untuk emas cherry-picked di chart yang dibuat PlanB. Mungkin Ada alasan kenapa model S2F cuman populer di kalangan bitcoin.
S2F mungkin hanya rasionalisasi harga bitcoin menurut bitcoiner.
  
IMO, Bitcoin gak ada nilai fundamentalnya, gak ada future cash flow dari BTC(Saham, obligasi), dan gak bisa buat bahan-bahan industri (Logam berharga, komoditas). gak beda jauhlah sama FIAT, nilainya cuma dari kepercayaan kepada hal tersebut(heck, FIAT pun bukan semata-mata karena "kepercayaan").

IMO, TA sendiri sepertinya mengandung beberapa "kebenaran", yaitu meningkatkan kemungkinan kita "menang"(seperti card counting pas judi lah). atau mungkin TA self-fulfilling prophecy, mengingat banyaknya orang yang menggunakan TA.