Post
Topic
Board Bahasa Indonesia (Indonesian)
Re: BI Terbitkan Rupiah dalam bentuk Digital
by
Ljunior
on 28/06/2021, 04:47:13 UTC
Mohon maaf om@DroomieChikito memang di UU nya seperti ini tapi kenyataannya 360 derajat terbalik. Saya sedikit share infos selama saya berkecimpung didunia Konsultan dan sebagai team dari pembangunan SI Instansi pemerintahan. Ini hal yang biasa saya lihat di dunia tender, sorry OOT tapi ini jadi sebuah pelajaran bagi siapapun yang bisa melihat sisi positif dari kenyataan yang Negatif:

Tahap tender biasanya:
1.  Registrasi dan penawaran harga

2.  Penyerahan persyaratan (Perusahaan, pengalaman kerja, Team beserta Ijazah dll)

3. Validasi (biasanya perusahaan yang ikut tender Rapat dalam 1 ruangan max 2 orang yaitu pemilik perusahaan dan salah satu team)

4. Verifikasi pemenang tender

5. Rapat koordinasi antara semua team perusahaan pemenang tender dengan Kepala koordinasi yang ditunjuk oleh Bagian/sub dari Instansi tersebut

Pertanyaan dimana letak 360 derajat terbalik(tidak Netrallnya) ? :

a. di tahap 3 (misal ada 40 perusahaan yang ikut,itu dalam 40 itu ada 1 orang yang memiliki 4 - 5 perusahaan meskipun bukan a.n dia)

b. Dalam rapat ada yang namanaya win-win solution antara perusahaan(yang ingin dimenangkan) dengan Panitia Tender. biasanya (10-25% dari harga tender di perusahaan)

*Saya sendiri pernah menyimpan uang sebesar 300jt dibungkus kantong kresek kedalam tong sampah di lt.3 di Instansi pemerintah yang letaknya di Jakarta Selatan, karena itu perintah bos(yang punya perusahaan) sudah deal2 sebelumnnya dan tidak boleh menengok kebelakang setelah melempar, tapi saya tidak peduli dengan perintah tsb dan akhirnya saya nengok kebelakang dan yang ambil uang itu salah satu panitia Tender. Akhir cerita tidak perlu lagi saya ceritakan apa yang terjadi dengan saya karena melanggar aturan.(intinya saya punya power di Skill sedangkan mereka hanya mengandalkan "label PNS").

Pointnya: Siapapun yang punya skill seperti Pemograman, penetrasi security jaringan, Telekomunikasi dan Blocchain lebih baik bekerja di luar negri(singapore/malaysia) kalau di Indo bekerja di Swasta tapi kalau memang mentalnya kuat boleh ambil project pemerintah,

*Mental kuat disini kalian tetap berpegang pada prinsip kebenaran(mana uang yang halal dan haram) jangan terbawa arus orang2 opertunites brengsek. Intimidasi mereka dengan skill yang kalian punya maka kalian akan tetap on the track.