tidak semua tempat yang sering di kunjungi para turis di bali menerima kripto sebagai pembayaran karena masih banyak yang takut...
Harusnya sih malah ilegal. Kalau mereka tetap nekat bisa aja itu ditindak sama aparat karena peraturannya udah cukup jelas. Kalaupun mau transaksi, kemungkinan ya sifatnya P2P alias tidak secara publik lewat kios/perusahaan tertentu.
IMO sih tidak usah terlalu berharap masalah ini, toh opsi buat likuidasi ke fiat masih cukup banyak dibanding negara lain. Toh ane yakin kripto banyak dipakai buat trading/investasi juga, sementara payment tidak terlalu banyak. Ane pribadi sih kalapun perlu bayar pake kripto lebih ke jasa" tertentu yang bayar pake fiat susah/mahal, kayak cloud misalnya.