aneh, antara tahun 2018 - 2020 hidup di Goa kah?, tidak ada internet dan televisi? ngambek, karena harga jeblok sehingga memutuskan hubungan dari dunia luar?, padahal 2019 dan 2020 itu adalah awal-awal jejak langkah btc mulai menanjak ke atas, berita-berita dan fomo sangat ramai ketika itu, yang tidur pun pasti bangun, kecuali orang yang hidup di goa itu tadi.
Haha, saya pernah berada pada posisi ini mas sebelumnya, setelah masa-masa emas bounty berakhir, saya tidak memiliki token yang bisa dijual, forum ada sistem merit. saya pun berhenti mengikuti semua hal yang berhubungan dengan bitcoin dan altcoin, memang tidak sampai bertahun-tahun, seperti @herizal85, tapi disini saya memahami ketika mungkin ia berada pada titik jenuh, ia pun menghindari hal yang membuatnya jenuh tersebut dan melupakannya.
Saya sependapat, kadang ketika seseorang sudah berada di titik jenuh atau titik kondisi tertentu, maka akan ignore terhadap suatu hal, dan tidak ingin berkaitan lagi dengan hal itu. jadi, bisa saja ini terjadi pada @herizal85, soalnya saya sendiir juga punya teman seperti itu, dia aktif mining dulu(btw dia mining dari tahun 2017), namun karena semakin lama hasilnya semakin menurun, dia memutuskan buat ngejual semua aset dan peralatan di tahun akhir-akhir 2018. Dan tidak fokus lagi ke dunia crypto, malah fokus ke dunia online lainnya (affiliate marketing).
Dan awal tahun ini tiba-tiba dia ngobrolin lagi tentang Bitcoin, kecewa kenapa dulu dia jual semua sedangkan sekarang ahrganya naik drastis. ya semacam menyesal karena sama sekali tidak emngikuti berita tentang crypto lagi selama itu.
Keuntungan dari trading masih bisa dicairkan kok Om dan untungnya, mulai tahun ini, sudah banyak aplikasi yang support crypto trading jadi Om bisa cairin profit dari market ke rekening bank nya Om.
Mulai tahun ini?
Bener kata @skarais,
selama ini tidak ada masalah ketika trading ataupun melakukan cashing out ke bank, asal pastikan tuh kalau agan menggunakan exchanges Indonesia, yang sudah terdaftar di Bappebti biar lebih aman.