Barusan membaca, Mengenai perusakan ATM bitcoin disana. Saya tidak tahu apakah ini murni penolakan dari rakyat atau lawan mainnya dalam politiknya. Tapi jika membaca di Tempo memang Nayib adalah pemimipin yang memiliki sifat otoriter.
Besar kemungkinan ada pengaruh dari lawan politik, karena kalau murni dari masyarakat saya kira tindakannya tidak akan seberani itu. Apalagi ini yang diprotes presiden, dan belum tentu juga kebijakan presiden ini buruk untuk masa depan negara. Dalam hal ini, harusnya masyarakat belum bisa menjudge itu salah apa benar, toh baru jalan beberapa bulan tok.
Tapi kalau ada tokoh oposisi yang koar-koar bikin FUDs tentang Bitcoin, dan itu digoreng oleh mida sana dengan menampilkan sisi buruk Bitcoin tok. Bisa jadi masyarakatnya anarkis, apalagi jika memang ada kelompok tertentu yang memulai kampanye penolakan. Masyarakat yang gampang kepancing bisa saja ikut-ikutan, entah mereka benar-benar paham atau tidak situasinya.
BTW, masalah label "otoriter" pada presiden Nayib, saya rasa ini masih debatable dan belum tentu terbukti benar. Media kadang berat sebelah, atau hanya menampilkan sisi buruknya saja. Bukan gak percaya media, tapi media saat ini banyak yang digunakan untuk kepentingan politik atau untuk tujuan golongan tertentu.