Siapapun yang terjebak ivestasi semacam itu ya gak lain karena kurangnya pemahaman atas prinsip investasi yang sebenarnya. Ya mungkin sebagian orang lebih mudahh tergoda dengan iming-iming imbal hasil yang tinggi dan juga waktu balik modal yg relatif singkat. Penting bagi kita untuk membentengi diri dengan keraguan, agar kita lebih banyak menggali informasi dan tidak mudah masuk perangkap scammer.
Bahkan typo nya juga di copy paste mentah-mentah.
Kejadian seperti ini memang mengingatkan kita betapa pentingnya edukasi untuk orang yang minin literasinya. Siapapun yang terjebak ivestasi semacam itu ya gak lain karena kurangnya pemahaman atas prinsip investasi yang sebenarnya. Ya mungkin sebagian orang lebih mudahh tergoda dengan iming-iming imbal hasil yang tinggi dan juga waktu balik modal yg relatif singkat. Penting bagi kita untuk membentengi diri dengan keraguan, agar kita lebih banyak menggali informasi dan tidak mudah masuk perangkap scammer dengan segala kelicikannya.
Tapi saya heran om masih ada juga lho, terbaru sepertinya dari dalam negeri saja ada berita penipuan dengan modus arisan online dan investasi bodong di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sepertinya korbanya ibu-ibu sosialita. Ada iming-iming profit per lima hari sebesar 1-1,5 juta. Ga habis pikir juga kenapa bisa terjadi, bagaimana tingkat logika dan pemikiran para korban sebelum berinvestasi secara online? ??? -snip-
Setahu saya biasanya ada saling mempengaruhi satu sama lain apalagi jika semisal salah satunya ada yang sudah terkena 'trap' memang beneran dapat profit. Faktor lainnya bisa dari 'bahasa' marketing dari si penipu yang memang sudah lihai.