kalau untuk trading saya setuju itu sangat tidak recomended karena kepastian mengembalikan pinjaman dan interestnya yang lemah . beda kalau pinjam untuk usaha .
Bedanya cukup tifis karena proyeksi keuangan kebanyakan meleset, apalagi kemarin ketika bikin proyeksi sebelum pandemi, banyak yang gagal bayar. Memang sih risikonya kalau dalam kondisi normal jauh berbeda. Kalau ane melihat duit pinjaman itu ngeri-ngeri sedap, sebisa mungkin dihindari. Prinsipnya kek juday aja lah, lebih banyak yang kalah dari pada yang menang

Susah memang kalau trading ga punya duit, dan ane rasa leverage bukan merupakan solusi karena timeframe-nya sempit dan volatilitas tinggi. Dan sama saja, leverage juga pakai duit pinjaman sebetulnya.