Akan semakin bagus jika smartphone yang digunakan sehari-hari tidak digunakan untuk menginstall wallet cryptocurrency menurut saya. Memiliki 2 smartphone mungkin jadi saran bagus juga, satu hanya untuk menginstall wallet dan satu lagi untuk digunakan sehari-hari. Kalau satu smartphone untuk semua aktivitas mungkin resikonya bisa tinggi kalau tidak bisa memaksimalkan keamanannya. Tapi kalau bisa wallet hardware lah untuk lebih aman.
Sebelumnya di atas saya lebih menekankan bagi yang memang hanya memiliki satu smartphone untuk 'semua urusan' (termasuk saya juga dulu demikian sebelum punya hardware wallet) agar bisa meminimalisir resiko kehilangan aset, baik yang berhubungan dengan cryptocurrency, mobile banking dan aplikasi keuangan lainnya (yang bisa saja disebabkan hal-hal sepele semisal diakses anak untuk install aplikasi dari playstore, memainkan game, dll).
Kalau ada dana lebih, untuk wallet Crypto masih bisa memilih hardware wallet agar lebih aman dibanding wallet android. Tapi untuk semacam mobile banking tentunya device yang digunakan antara lain smartphone, beberapa tips di atas semisal memasang antivirus, app lock, anti theft, dll. bisa jadi alternatif tambahan untuk keamanan device tersebut.
Andai juga menggunakan handphone untuk demikian sering² cek ijin ponsel baik itu lisensi, perangkat lunak, app update, maupun cek pengenguan akses kamera, dokumen, tempat, contak, dan lain², jika ijin mengakses dokumen, foto jika selesai digunakan sebaiknya di matikan karena aplikasi adalah pihak ketiga yang bisa mengakses data tersebut dengan ijin maupun tidak. jadi amankan dengan "ijinkan" paling tidak kita sudah mulai safety kalau mereka jahat tinggal install maka data kamu milik mereka. Berat jika walwere dari pada virus