Semoga saja ga ada perubahan ke depannya ya om, mengingat kalau pake fiat tarifnya lumayan mahal.
Bukan hanya lumayan mahal, lebih ribet kalau harus pakai fiat.
Ane rasa masalah ini juga ga akan berubah meskipun BI ngeluarin token rupiah sekalipun.
Iya lah, token rupiah kan cuman opsi. Punya token rupiah bukan berarti pembayaran digital wajib pake token rupiah. Ane rasa gak bakal disetujui berbagai pihak kalau implementasi token rupiah bersifat wajib untuk semua transaksi digital (luar dan lokal). Karena kalau ke luar, bisa jadi receiver dari negara lain gak mau nerima token rupiah.
