Kasus tersebut bisa dijadikan contoh, membuat postingan yang bisa membantu orang lain dalam mengatasi masalahnya bisa saja mendapat merit, namun yang mesti dibedakan antara yang 'pamrih' dengan yang 'tidak pamrih' dari postingannya tersebut.
Posting dengan pamrih atau tanpa pamrih itu paling sulit untuk dibedakan Om. Ane hanya ingin mencoba bersikap positif terhadap upaya pengguna forum ketika mereka mau berusaha untuk membuat posting yang bagus. Rata-rata pengguna berperingkat rendah sering kali usahanya dianggap pamrih karena posting berkualitasnya itu seakan-akan hanya karena merit
"ane tidak sepenuhnya setuju". Kita tidak menilai posting dan usaha itu dari hati tetapi itu harus secara objektif dan merit adalah pantas untuk mereka yang mau berusaha.
Ane melihatnya lebih ke usahanya, rata-rata mereka yang ranknya masih rendah selalu berusaha untuk membuat postingan yang dianggap berkualitas untuk mendapatkan merit. Ya harus diakui untuk mendapatkan merit tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi jika kontribusinya di forum terbilang bagus maka pundi-pundi merit akan datanga dengan sendirinya.
Berbicara masalah pamrih, ya semua member yang ranknya masih rendah (kek ane) pasti akan berusaha dengan pamrih. Tapi yang menjadi tolak ukur seberapa pantas untuk mendapatkan merit dari hasil setiap postingan yang dibuat.
Sejauh ini ane lihat pendistribusian merit di board lokal indo semakin meningkat. Hal ini patut diapresiasi karena pengguna lokal indo semakin bersemangat untuk meningkatkan kualitas postingannya.
Thread [url!https://bitcointalk.org/index.php?topic=5253221.0][HELP]Bantuan untuk menaikkan Rank (Newbie s.d Hero) V.2 [UPDATE][/url] cukup membantu pengguna lokal untuk mendapatkan merit. Setiap pengguna yang mau di review postingannya harus membuat postingan yang berkualitas. Artinya thread milik agan @skarais menjadi media yang mendorong pengguna lokal untuk meningkatkan kualitas postingan.