Bukannya tidk mungkin gan, peran influencer tidak akan berpengaruh ketika ada isu negatif yang menimpa bitcoin. Seperti berita yang menghatam bitcoin ketika negara tirai bambu terang-terangan melarang bitcoin di negaranya "Bank Sentral Tiongkok (PBoC) menyatakan bahwa semua transaksi keuangan yang melibatkan mata uang kripto (cryptocurrency) adalah ilegal". Setalah itu bitcoin seperti tidak memiliki tujuan, dari hari ke hari harga bitcoin terus merosot, Influencer pun tidak berdaya menghadi berita ini. Gelombang pasang surut akan terus terjadi di pasar bitcoin. Masalahnya tita tidak tahu kapan itu akan terjadi.
Kalau anda mulai membaca berita setiap hari tentang Bitcoin memang sangat banyak isu-isu yang beredar didalam media, entah itu benar atau tidak, seperti yang sudah saya baca pada
https://finance.detik.com/ hari ini dimana "dikatakan bahwa bank sentral AS mungkin akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diantisipasi beberapa orang. Hal ini menyebabkan efek knock-on dari investor tradisional yang memegang bitcoin, karena mereka mengejar aset yang kurang berisiko".
Sumber:
https://finance.detik.com/fintech/d-5891048/harga-bitcoin-lagi-anjlok
Investor atau holder jangkan panjang biasanya tidak terlalu berpengaruh tentang fluktuasi karena kita tahu mereka malah bisa saja membeli lebih banyak bitcoin selama pasar turun. Prosepek jangka panjang bitcoin masih tetap bagus dengan harapan ATH masih akan terjadi.
Sementara harga bitcoin telah terkoreksi lebih dari 41% sejak ATH November yang membuatnya telah diperdagangkan pada harga $40K - $41K saat ini. Ane belum melihat adanya reaksi pemulihan di pasar pada TF 4H dimana dalam 4 jam terakhir. Jika koreksi terus berlanjut maka ane kira $35K masih bisa dijadikan support yang kuat.
Saya juga lebih yakin pada apa yang anda katakan ini mas, karena yang saya lihat saat ini dalam hitungan hari saja harga Bitcoin terus kembali ke harga terendah setelah sesaat membuat grafik secara zigzag atau seperti gambar dua buah gunung berapi
