Memang harus digaris bawahi dan di-Bold-kan tulisan pakai stabilo terang jika dikaitkan dengan Mata Uang (transaksi keuangan). Saya kira hampir 90% negara di dunia ini (apa lagi negara besar seperti china-komunis) tidak mau jika di negaranya ada transaksi keuangan yang tidak pakai mata uang negaranya, jangankan bitcoin, dollar amerika pun jika UU sebuah negara tidak memperbolehkan bertransaksi di negaranya maka pasti penerapan aturannya akan sangat keras. Apalagi China sudah punya Yuan Digital, tentu tidak mau tersaingi dan Dalam hal inilah banyak orang yang mendramatisir keadaan menjadi FUD dan keuntungan pribadi.
Setiap negara menginginkan mata uang resmi mereka lebih laku untuk mendongkrak investasi yang lebih banyak, jadi memang benar akan wajar kalau negara enggan menjadikan bitcoin sebagai mata uang resmi. Tak harus komunis, di Indonesia saja sudah jelas menjadi patokan Rupiah. Kalau masalah dramatisasi ini sih memang sudah menjadi sebuah "siklus". Beruntungnya untuk China sudah tidak begitu memberikan pengaruh karena menurut saya, drama mereka sudah selesai, setelah pemblokiran total. Jadi, pasar sudah tidak takut lagi dengan hal ini. Mengingat, market masih bisa jalan walaupun tanpa China.