Zaman sekarang susah, untuk menuntut ilmu di bidang blockchain mesti belajar secara otodidak, di Universitas apa lagi di sekolah belum ada yang mengajarkan, untuk itu peluang bisnis ini bagus juga asal ya tdk diselingin jualan token.
Rasanya di Indonesia dari dulu udah gitu pak. Sekarang malah lebih mudah sebenernya, seingat saya sejak tahun 2016 banyak yang mulai membuat wadah diskusi tatap muka. Meskipun yang dibahas beragam, ada yang bahas konsep, ada yang bahas trading, ada yang cari referral, dll. Ada yang berbayar, ada juga yang gratis.
Begitulah Indonesia kenapa tidak maju-maju dalam segala hal, soalnya diskusi temanya ini tapi dibahasnya itu, sehingga jadi melenceng dari tujuan awalnya diskusi. Ada beberapa seminar offline di kota ane yang ane lihat, tema bahasan awalnya yaitu tentang web 3.0 tapi ketika sudah masuk ke tengah diskusi sudah melenceng jauh ke arah marketing sebuah token, sehingga pertanyaan dari beberapa peserta malah condong ke pembahasan token bukan ke tema web 3.0 tadi.
Menurut ane, edukasi sebenarnya adalah sekolah-sekolah resmi. Jika dirasa cukup potensial, ada baiknya mulai memikirkan untuk membuat kurikulum baru untuk menyisipkan teknologi blockchain ke dalam mata pelajaran exact seperti Matematika dan IPA, setidaknya pengenalan saja mengenai apa itu blockchain dan isinya.