Akibat kurang piawai dibidang teknis/marketing harga Asix sulit meningkat, ketika situasi seperti ini investor akan menjadi korban, karena mereka telah kehilangan sebagian uangnya akibat harga token semakin turun. Di satu sisi investor tidak dapat disalahkan, karena yang dialami investor adalah siklus dalam berinvestasi, kalau tidak untung sudah pasti rugi. Sedangkan di sisi lain investor seharusnya meneliti dulu sejauh mana Asix dapat mencakup pemasaran, kalau hanya sebatas ruang lokal sebaiknya ditinggalkan, karena pemasaran lokal sangat terbatas jika dibanding dengan pemasaran luar. Pada poin ini investor sedikit teledor dengan keputusannya.
Saya sendiri tidak melihat orang ahli yang berpengaruh di bidang crypto dibalik proyek asix. Dan saya pikir seharusnya proyek asix harus lebih di fokuskan pada NFT dari sejak awal. Karena anang berada di bidang seniman begitu juga keluarganya. Maka proyek ini akan lebih terpusat. Dan antusias para penggemar akan bergerak. Memang ide untuk nusantaraverse adalah bagus. Namun apakah bisa terwujud? Saya meragukannya. Mungkin saya salah mohon di luruskan.
Bukankah token Asix yang dirilis Anang Hermansyah non-fungible token (NFT)?. Banyak sekali ujian yang dihadapi anang dalam mengembangkan NFT miliknya, mulai dari dilarang diperdagangkan oleh Bappebti, mundurnya developer hingga harga yang makin runtuh. Antusiasme dari penggemarnya terlihat sejak awal peluncuran Asix, setelahnya perlahan kembali meredup karena Asix token sulit berkembang. Jika terus-terus seperti ini, dapat dipastikan asix token tinggal nama di masa mendatang.