Memang tidak salah mengikuti hype karena itu adalah promosi sensasional yang terjadi pada sebuah produk sehingga akan sangat baik kalau bisa sempat memanfaatkannya pada saat awal terjadinya hype di sebuah produk dan keluar atau menjual produk sebelum hype berakhir. Karena benar seperti yang mas katakan bahwa produk yang masih lemah secara fundamentalnya akan berpotensi mengalami penurunan setelah hype nya selesai dan hal itu adalah resiko bagi mereka yang terlambat menjual atau melepaskan produk yang sempat hype itu.
Keserakahan selalu menjadi bom bunuh diri untuk pedagang, banyak sekali pedagang yang memilih menahan asetnya dengan harapan harganya akan meningkat lagi. Padahal jika pergerakan pasar sangat tidak dapat diprediksi, pedagang bisa saja kehilangan segalanya jika tidak take profit saat harganya masih tinggi.
Hype selalu memberi dua warna untuk pedagang, jika salah memanfaatkan kesempatan yang ada, pedagang akan kehilangan uangnya.
Membuat analisa saat terjadi Hype memang bukan perkara yang gampang, terutama untuk token/coin yang masih baru karena fluktuasinya akan intens (imbas dari respon pasar), sedangkan tidak banyak pattern yang bisa dijadikan sebagai dasar acuan karena marketnya sendiri juga masih baru. Jadi akan lumrah jika banyak trader/investor yang salah dalam mengindikasikan momen (tidak bisa menebak fake signal) sehingga malah menyebabkan loss yang tidak bisa dihindari. Tapi seharusnya mereka bisa terhindar dari Loss yang lebih dalam jika dari awal juga telah menerapkan manajemen resiko.
Orang yang memiliki strategi dan disiplin dalam menjalankan strategi tersebut, maka dia akan bisa terhindar dari keserakahan karena pada akhirnya yang menentukan dari trading/investasi mereka adalah parameter TP maupun CL (mana yang lebih dulu tercapai).