Misal saya beli satu biji koin bernama APA dengan harga Rp. 10.000, lalu harganya turun drastis menjadi Rp. 1.500 dan saya terpaksa cutloss. Setelah saya cutloss harganya malah naik jadi Rp. 8.000. Masak iya saya harus maksa diri untuk beli koin APA lagi dengan harga Rp. 8.000? Duit saya kan tinggal Rp. 1.500. Bukankah lebih baik saya cari koin lain yang harganya Rp. 1.500 atau lebih murah dan punya peluang naik? Begitulah kira-kira.
Terkadang kita merasa "dendam" karena tidak terima koin itu telah membuat kita rugi besar namun kita ingin buyback karena ingin sebagian modal digantikan lagi pada kenaikan rate koin APA,~
Maka mental anti dendam itulah yang harus dibangun. Kalo terus menggunakan mental dendam, jadinya malah buntung. Ibarat mau nyebrang sungai, udah tau ada buaya malah pengen lewat situ, jangan berpikir kita ini kancil yang selalu cerdik seperti dalam dongeng.
~kalau berdasarkan contoh di atas saya pikir tidak mungkin untuk beli lagi pada rate tinggi sementara cut lossnya pada harga terendah. Jadi mau tidak mau mencari alternif untuk trading koin lain atau menunggu kondisi yang tepat dengan harga rendah.
Memang itulah yang saya maksudkan, dan gak perlu diulang lagi.