saya setuju, kemarin kemarin aja orang yang jual beli make dirham kena tangkap, saya rasa memang bitcoin tidak bisa dijadikan alat pembayaran yang sah karena harganya yang volatile. jika kita berandai andaipun misalnya bitcoin dilegalkan negara buat alat pembayaran dan populer yang ada malah rupiah makin melemah karena yang make bakal berkurang, makanya saya kira masuk akal semua negara menggangap bitcoin ilegal sebagai currency.
Volatilitas pada Bitcoin (dan altcoin lainnya) hanyalah merupakan salah satu alasan buat beberapa negara untuk tidak menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran, karena menurutku alasan kuat bagi beberapa pemerintahan dalam menolak Bitcoin (sebagai media pembayaran) adalah karena mereka tidak memiliki kontrol penuh sehingga tidak bisa mengendalikan Bitcoin sebagaimana mereka mengendalikan Fiat.
memang seperti itulah yang terjadi. Alih-alih menerima cryptocurrency secara umum atau bitcoin secara khusus sebagai alat pembayaran yang sah, malah sekarang seluruh bank sentral sedang disibukan dengan membuat mata uang digital nya sendiri (CBDC) seperti BI yang juga masih mengkaji CBDC. Karena dengan CBDC maka yang memegang kontrol tetap pada pemerintah atau bank sentral itu sendiri. Karena pada intinya mereka tetap ingin mengontrol segalanya.
Namun sebelum cryptocurrency hangat di perbincangkan di tanah air. Sebenarnya banyak hotel dan restoran yang lebih dahulu menerima pembayaran bitcoin di tanah air kita ini khususnya di bali di tahun sekitar 2014-2018 . Seperti yang diberitakan di sumber ini
Restoran dan Hotel di Bali Sekarang Menerima Bitcoin berita ini di tulis di 2014. Dan waktu itu pemerintah belum terlalu memerhatikannya. Sehingga walau tentunya belum legal namun juga belum ada tindakan tegas pelarangan. Namun di tahun 2018, BI mulai melakukan tindakan seperti mulai mengajak bicara merchant-merchant di kala itu yang menerima pembayaran bitcoin supaya patuh pada UU tentang kewajiban penggunaan rupiah. Seperti diberitakan pada sumber ini
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20180122155243-37-2189/mulai-cafe-hingga-agen-perjalanan-di-bali-terima-bitcoin .
Dan masih di tahun 2018 setidaknya BI memastikan 44 merchant yang sebelum nya menerima bitcoin telah berhenti menerima bitcoin. Seperti yang tertulis di berita ini
BI Bereskan 44 Toko di Bali yang Pakai Bitcoin . Dan sekarang kita memang tidak bisa secara langsung menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran langsung. Namun untuk tidak secara langsung pemerintah kita membolehkan yaitu seperti yang kita tahu lewat exchange yang legal di indonesia kita harus menukarkan terlebih dahulu bitcoin kepada rupiah. Dengan begitu tetap rupiah yang menjadi alat pembayaran langsungnya. Tapi segitu saja sudah membuat saya bersyukur. Karena di indonesia saya pikir pemerintah tidak terlalu mempersulit para pecinta crypto. Dan setidaknya kita sebagai pengguna crypto juga sudah berkontribusi dalam membangun negara yaitu lewat pajak yang kita berikan yang di potong dari perdagangan crypto seperti di indodax. Saya tetap optimis. Jadi berita yang saya buat di thread atas pun hanyalah sebuah informasi yang diharapkan menumbukan rasa optimistik. Walau banyak dinilai tidak bermanfaat tapi setidaknya inilah yang hanya bisa saya lakukan untuk saat ini sebagai pecinta cryptocurrency.