bisa dijelaskan merugikan masyarakat disebelah mananya?
Sedikit saya membantu menjaleskan agar anda tidak gagal paham tentang ini. Aset crypto tergolong sebagai Ekonomi aset, karena aset crypto memiliki nilai moneter yang membuat pemilik Crypto bisa untung dan rugi akibat Volatilitas, Cryptocurrency juga tidak memiliki kriteria Financial aset karena Karena tidak ada otoritas yang mengatur dan mendukungnya sebagai alat tukar yang sah. Sedangkan Rupuah jelas didukung oleh pemerintah yang dikeluarkan langsung oleh bank sentral, dalam hal ini OJK sebagai pihak yang berwenang.
Justru saya kira rupiah lebih mudah diretas daripada cypto (mengesampingkan shitcoin) soalnya kalo fiat kan disimpen di dompet misalnya, nah dompet kena curi abis itu uang, coba crypto kalopun dompetnya dicuri masih dilindungi key adress sama phrase jadi kalopun dompet di retas cryptonya masih tetap aman hampir sama kaya e-wallet.
Seseorang yang hidup di tempat tertentu dapat menyesuaikan diri dengan tempat tinggal mereka, terjadinya kejahatan tidak dapat ditebak seperti pencurian atau lain sebagainya yang dapat menimbulkan kerugian. 2022 bukan zamannya lagi memasukan uang dalam jumlah besar di dompet, menggunakan e-wallet lebih efektif karena dapat melakukan transaksi keuangan melalui Online maupan Offline.
Mungkin anda harus membaca ini, setelah itu baru bisa mengambil kesimpulan.
kenapa pembayaran rupiah lebih aman? apa karena di akui negara? bagai mana kalo crypto juga di akui negara dan membuat stable coinya sendiri? apa itu juga tidak lebih aman dari rupiah?
Ya, dan salah satu tugas bank Indonesia adalah menjaga kestabilan nilai rupiah dan kelancaran sistem pembayaran, Hal ini perlu dilakukan agar nilai rupiah tetap seimbang sebagai alat tukar (tidak bersifat Fluktuatif).
Selama Stabil koin rupiah memenuhi syarat yang meliputi dalam unsur pembayaran, masih dalam katagori aman.
- (Stabil koin rupiah) dapat acceptability secara umum, setidaknya dijamin keberadaannya oleh pemerintah.
- (Stabil koin rupiah) harus memiliki stability of value, nilai tahun 2022 sama dengan nilai pada tahun 2024 atau masa yang akan datang, artinya tidak merugikan masyarakat akibat (fluktuatif) jika Stabil koin rupiah disimpan.
Jika Stabil koin rupiah didukung oleh otoritas terkait (OJK) maka dapat dikatakan aman digunakan.