Yup, intinya dalam penggunaan QR adalah melakukan re-check setelah melakukan scan. Ini adalah cara terbaik untuk terhindar dari fake URL maupun Fake address lainnya. Namun, kadang yang menjadi kebiasaan adalah ketidakpedulian pengguna sebelum melakukan ekseskusi. Hal ini yang dapat menjerumuskan kita pada malware/phising. apalagi landing page yang membutuhkan Call-to-Action, kadang ketika kita melakukan klik CTA, ada file yang ikut terunduh, ini yang dikhawatirkan, unduhan tersebut adalah file yang sengaja disusupin pada halaman yang sudah terinjeksi untuk mendapatkan korban.
Jelas harus melakukan recheck ulang setelah melakukan transaksi via QR Code, saya pernah melihat satu konten di TikTok entah hanya sebuah konten semata atau memang kenyataan yang terjadi, pada saat melakukan scan QR Code yang bersangkuta mengganti QR Code toko tersebut dengan QR Code yang dibawa konsument atau pembeli itu sendiri, sehingga saat transaksi hanya diperlihatkan sekilas pembayaran sudah sukses, padahal jelas pembayaran dilakukan ke QR Code yang salah, namun disini penjual kurang teliti untuk mengecek apakah dia menggunakan QR Code yang telah tersedia atau QR Codenya sendiri.