Post
Topic
Board Bahasa Indonesia (Indonesian)
Re: rejeki yang tidak terduga
by
Husna QA
on 13/09/2022, 04:28:25 UTC
Mereka (google) yang pegang kendali uang/crypto kita jika menyimpannya di drive, ya menurut saya itu sama saja kayak nyimpen di bank, dimana suatu saat (ambil buruknya) bisa shutdown atau server rusak kena hack dsb. Tapi itu juga tergantung masing-masing personal, jika tidak mau repot di drive lebih bagus dan mudah diakses kapan saja, apa lagi paradigma membiasakan suatu hal yang baik itu sangat memberatkan.
Akan selalu ada resiko ketika data semisal private key disimpan di pihak ke-3 seperti Google; bahkan dari Google atau penyedia jasa cloud storage lain* pun rata-rata ada semacam pernyataan kalau sewaktu-waktu bisa saja mereka menghapus file user atau bahkan memblokir akun user. Jadi harus bijak menyimpan file apa saja kalaupun memang mau menggunakan layanan pihak ke-3 tersebut.

OP masih beruntung dengan ketidaktahuan akan begitu pentingnya PK di awal-awal menggunakan Trustwallet sehingga menyimpan datanya di cloud dan masih berhasil me-recovery walletnya. Kalau sedari awal "ngeh" bahwa sewaktu-waktu datanya disana bisa saja dihapus Google mungkin akan berfikir dua kali.

Tapi juga dengan ketidaktahuannya tersebut jika semisal diawal menyimpan asal saja entah dibuku/FD/PC bisa saja hilang (terbuang, terhapus/terformat dll.) karena dia tidak terlalu memperhatikan itu. Seperti contoh kebalikan dari apa yang dialami OP: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210116192612-37-216595/apes-pria-ini-buang-hdd-berisi-bitcoin-senilai-rp-39-t

Jadi perihal pentingnya private key dan penyimpanannya seperti apa perlu diketahui sedari awal ketika memutuskan menggunakan wallet non-custodial.

* Contoh:
https://blog.google/products/photos/storage-policy-update/
https://mega.io/terms