Post
Topic
Board Bahasa Indonesia (Indonesian)
Merits 2 from 2 users
Re: Apakah Bappebti Benar Benar Melindungi Investor Indonesia?
by
Renampun
on 12/10/2022, 16:41:02 UTC
⭐ Merited by Husna QA (1) ,ETFbitcoin (1)
Kalau saya berpendapat sebaliknya, justru yang sudah mengenal internet atau minimalnya punya akun sosmed yang mesti lebih banyak di edukasi dan menjadi prioritas lebih dulu. Alasannya karena scammer lebih mudah atau bahkan malah bisa lebih "untung banyak" dengan melancarkan aksinya melalui media-media internet seperti itu tanpa dia harus bertemu langsung dengan korban, ketimbang harus manual/bertemu langsung "men-scam" orang-orang yang tidak berinteraksi dengan internet.
Saya setuju, saya merasa bahwa mereka mereka ini juga yang sering kena fomo, tahun tahun kemarin juga waktu heboh hebohnya btc sampai tebus ke telinga orang awam banyak yang ikut ikutan invest di btc berharap uangnya bisa menjadi berkali kali lipat nah pas crashnya waktu itu golongan ini juga yang ngasih stigma negatif soal crypto jadi memang saya rasa yang sudah melek teknologi yang perlu diedukasi, kalo untuk golongan kedua yang agan @Husna sebutkan sih biasanya mereka mereka ini yang sering kena Ponzi/MLM berkedok crypto, saya kira pemerintah perlu melakukan edukasi ekstra supaya mereka tidak terjerumus.
teringat tentang MMM, saya juga di tahun 2019 ketika membahas tentang bitcoin pada saudara saya di kampung, mereka langsung berpikir bahwa itu adalah bisnisn MLM kek MMM. saat itu saya langsung menepisnya namun mereka gak merespon baik ketika saya menjelaskan lebih lanjut tentang bitcoin dan akhirnya topik pembahasan saya alihkan ke hal lainnya.
sudah saat nya pemerintah indonesia memberikan perhatian yang sangat khusus terhadap bitcoin dan altcoin, masa ketinggalan jauh ama amerika serikat yang sudah membahas kesana kemari tentang mata uang kripto.

...
selain semakin canggihnya dan murahnya harga smart tv, nonton di youtube juga gampang buat bypass iklan (hanya klik tombol lewatkan iklan)
Tapi saya kira musti melihat data hasil survei sih ini, apakah jumlah masyarakat khususnya anak muda sekarang lebih banyak dari golongan oldies yang masih menonton tayangan dari stasiun TV. Karena banyak juga anak muda yang masuk ke Youtube atau aplikasi non TV, tapi nontonnya tetep konten dari channel-channel milik stasiun TV, mungkin memang mereka penggemar fanatik. Bahkan aplikasi RCTI+ aja ada sekitar 10 juta orang yang download, itu gak mungkin kan kalo orangtua doang yang download. Jadi untuk informasi penting tertentu saya pikir Bappebti masih perlu beriklan di stasiun TV, karena masih efektif untuk "menyentuh" lapisan fanatik tersebut.

data di 2022 seperti nya belum di perbaharui namun ini statistik pengguna media di indonesia di tahun sebelumnya;


acara favorit;


bahkan jumlah nya naik ketika ramadhan;