dari 100% dana, 50% digunakan untuk investasi, 30% sebagai cadangan dan 20% Untuk kebutuhan real ( uang makan jika terjadi crash dan gak ada pemasukan lagi ).
Tapi pembagian tersebut tidak mutlak, anda bisa menggunakan startegi anda sendiri yang disesuaikan dengan kondisi kebutuhan anda.
Ane juga kadang gak menentu, tidak spesifik harus begitu, ya kadang kalau marketnya sedang jelek ane akan tempatkan full 100% ke coin yang fundamentalnya paling baik. Lalu setelah berangsur membaik dan sedikit profit, ane akan mulai membagi setidaknya 50% ke altcoin yang fudamentalnya kedua lebih baik. Dan, setelah fase itu, jika bullish berlanjut, ane kadang membagi 25%-nya untuk shitcoin atau coin gorengan yang malah untungnya bisa 10x dari pada yang pertama.
Tapi menurut saya tidak direkomendasi untuk menempatkan 100% uang anda hanya pada satu koin meskipun Fundamentalnya bagus, apalagi market sedang tidak baik. Sepengalaman saya koin dengan fundamental yang paling bagus akan berbalik arah menjadi trend buruk ketika pasar sedang tidak baik atau bitcoin sedang crash, ini akan beresiko untuk kehilangan nilai lebih besar. Lebih baik diversifikasi uang anda untuk beberapa cadangan karena akan sangat penting ketika pasar sedang crash. Tapi jika itu jadi startegi anda, maka tetap berhati-hati karena akan lebih beresiko kehilangan.
-snip- Selalu ingat, kalau mau invest di crypto harus selalu DYOR (Do your own research) alias cari tahu sendiri dan analisis sendiri, jangan bergantung pada ajakan, bujuk rayu, atau sinyal dari orang lain.
Good Point, DYOR harus selalu menjadi pedoman utama sebelum melakukan inevstasi di crypto, karena kerugian hanya akan di tanggung secara pribadi dan tidak akan di bebankan kepada orang lain dan tidak akan ada yang menggantinya. Percaya pada riset sendiri dan mempelajari pengetahuan crypto akan sangat baik. Ilmu analisa bisa di pelajari secara bertahap.