karena atas kejadian ftx dimana bosnya ternyata pakai duit user, tapi nilai di exchange tidak berkurang artinya semua bisa di manipulasi, apa lagi kalau crypto di storagenya jarang atau gak pernah diaudit. Sehingga bisa seenaknya pakai dana user di storage buat berinvestasi di tempat lain, jadi ketika terjadi sesuatu dan user mau narik dana, duit di storage gak ada karena terpakai di investasi lain.
Mengingat mengenai manipulasi, artinya memang benar, kita trading hanya melihat nilai saja pada akun yang kita miliki, sedangkan aslinya, uang kita tidak berada di dalam exchange tersebut. perubahan jumlah saat menjual pun hanya mengikuti harga yang tertera pada exchange, namun tetap saja uang ini hanya ilusi. bisa dikatakan uang tersebut uang asli hanya ketika kita sudah berhasil menariknya ke rekening atau ke wallet untuk kripto. Hal ini yang kemudian memudahkan pemilik exchange untuk menggunakan uang pengguna karena kita tidak pernah mengetahui di mana sebenarnya uang kita. Mungkin hal inilah yang membuat bagaimana bos FTX menggunakan uang pengguna.
trading yang paling nyaman memang dengan metode P2P atau AMM seperti yang kita lakukan di Uniswap dan Pancakeswap. Dimana transaksi dari wallet tanpa harus memindahkan ke exchange. tetapi metode perdagangan AMM tidak bisa dilakukan untuk bitcoin. tetapi, bagaimana pun kita juga sadar bahwa exchange centralized juga diperlukan, karena biasanya lebih memudahkan pengguna, tapi risikonya sudah sering dihadapi FTX 2022, Cryptopia 2019 dan exchange lainnya yang tidak dapat menarik uang sepeserpun dengan dalih karena kasus hack.