Bahkan, setelah diblokir mereka akan bikin domain dan alamat baru dengan menggunakan IP yang sama, karena begitu mudahnya untuk mengkloning sebuah website.
Google memang tidak bisa diandalkan untuk memfilter iklan yang mereka bikin sendiri. Walau beberapa kali ada update atau janji kalau filter iklan bakal lebih baik, scammer masih bisa memanfaatkan fitur mereka. Cara paling sederhana adalah menonaktifkan iklan dengan ad bloker (yang AFAIK kena nerf di manifest chrome terbaru, jadi browser berbasis chrome mungkin perlu update) atau pake search engine yang lain.
Btw dari berita yang beredar kabarnya scammer akhir" juga aktif nyebarin file excel lewat Telegram untuk mencuri kripto. Seperti yang dikabarkan di sini[1]. Beritanya menyebutkan negara tertentu sebagai dalang dibalik aktivitas ini, tapi terlepas itu benar atau tidak, kasus penyebaran malware lewat grup Telegram dengan file tertentu tampaknya mulai lebih sering terjadi lagi.
[1]
https://cointelegraph.com/news/north-korean-lazarus-group-is-targeting-crypto-funds-with-a-new-spin-on-an-old-trick